Jumat, 07 Agustus 2015

Bahagia Itu Kita Yang Ciptakan


Percaya gak siyh klo kebahagiaan itu kita yang ciptakan sendiri. Mungkin ada orang yang akan mencari kebahagiaannya, meski pengorbanan yang dikorbankan tidak sedikit.
Kebanyakan orang selalu berpikir bahwa yang bahagia itu adalah orang-orang kaya, orang-orang yang mempunyai miliaran duit, orang yang tinggal dirumah mewah, orang-orang yang selalu jalan-jalan ke luar negeri, shopping dan apapun itu. Memang tidak bisa dipungkiri bahwa semua itu bisa buat kita bahagia secara materiil, namun siapa sangka dibalik semua itu ada sesuatu hal yang kita tidak ketahui.
Apakah orang yang mempunyai duit berlimpah selalu diselimuti dengan kebahagiaan ? apakah orang yang selalu jalan-jalan ke luar negeri dn shopping selalu bahagia ? Semua itu tergantung dari masalah kehidupannya, bisa saja orang yang mempunyai duit banyak, tetapi mempunyai istri lebih dari 1 atau lebih dari 2, atau mungkin duit yang dihasilkan adalah duit haram, dirumah selalu bertengkar dengan istri/suaminya dll. Bisa saja orang yang selalu jalan-jalan ke luar negeri atau shopping, hanya untuk melampiaskan kekesalannya, kejenuhannya, kebosanannya entah dalam pekerjaan, rumah tangga, pertemanan atau persahabatan bahkan percintaan. Itulah perjalanan hidup dan kita sendiri yang memilih dan menentukan. Apakah kita akan memilih untuk bersedih atau kita memilih untuk bahagia dalam hidup kita. Semua itu kita yang menentukan dan kita yang ciptakan.
Mengapa kita yang ciptakan, karena kebahagiaan itu hadir bagi orang yang selalu bersyukur, orang yang selalu menikmati tiap-tiap kehidupannya, Orang yang tidak pernah mengenal putus asa, dan orang yang selalu menerima keadaan dengan senyuman.
Bahagia itu datang, jika rasa dan karsa menjadi satu kesatuan yang selalu disyukuri dan dinikmati.
Bahagia itu datang, jika kita nyaman dengan orang-orang yang ada disekeliling dan lingkungan disekitar kita.
Jadi belajarlah untuk ciptakan kebahagiaan itu, mulai dari rasa syukur dan kenyamanan dalam bersosial baik dirumah, dikantor dan disekolah/ dikampus.

2 komentar: